Hubungan bilateral pertahanan Indonesia dan Amerika Serikat di tengah kompleksnya iklim geopolitik terus dirajut.
- Demokrat Melesat 3 Besar, Anis Fauzan: Kado Luar Biasa Menjelang Pemilu 2024
- Gelar Pesta Rakyat di Ciamis, Relawan Berharap Dukungan untuk Ganjar Makin Besar
- Tuding KPU Main Mata, Amien Rais Tuntut Vermin Parpol Parlemen Diaudit Ulang
Baca Juga
Hal ini dilakukan Menteri Pertahanan (Menhan) RI Prabowo Subianto saat bertemu dengan Menhan Amerika Serikat (AS) Lloyd James Austin III di Gedung Pentagon, Virginia, AS pada Kamis (24/8).
Pada pertemuan itu, keduanya membicarakan kemitraan strategis yang telah berlangsung selama bertahun-tahun termasuk hubungan bilateral di tengah kompleksnya iklim geopolitik.
"Menteri Austin dan Menteri Prabowo menegaskan kembali pentingnya modernisasi militer Indonesia dan membahas niat bersama untuk memperkuat interoperabilitas melalui kemampuan pertahanan," tulis pernyataan bersama kedua negara dikutip Jumat (25/8).
Peningkatan kekuatan pertahanan dilakukan seperti peningkatan pesawat tempur, pesawat tempur multi-peran baru, dan tambahan pesawat angkut sayap tetap dan putar.
Kedua negara juga menyepakati kekuatan pilar pertahanan kemitraan strategis dan tekad yang sama untuk lebih mempererat hubungan, dan memastikan hubungan tersebut tetap kuat serta bisa meraih peluang di masa depan dan bisa mengatasi tantangan yang muncul dalam iklim geopolitik yang semakin kompleks.
Dalam pertemuan ini, kedua negara juga memperingati hubungan diplomatik AS-Indonesia yang sudah memasuki usia 75 tahun.
Di mana kedua negara telah menggelar lebih dari 220 pertemuan pertahanan, mulai dari pertukaran pakar hingga latihan multilateral seperti Garuda Shield.
Bukan hanya itu, kedua menteri juga membahas terkait konflik bersenjata antara Rusia dan Ukraina.
- Putusan PN Jakpus Jangan Sampai Dimanfaatkan Petualang Politik
- Langkah Jokowi Endorse Prabowo Dibutuhkan Saat Ganjar Mati Kutu
- Prabowo-Cak Imin Resmikan Sekber Gerindra-PKB