Puluhan ribu masyarakat memadati Stadion Haliwen, Atambua, Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada Minggu (3/9). Kehadiran warga perbatasan ini adalah untuk mendeklarasikan dukungan terhadap bakal calon presiden 2024, Prabowo Subianto.
- KIB Sebaiknya Segera Umumkan Capres, Pengamat: Jangan Sampai Merugi
- Ali Rif'an: Ceruk Pemilih Anies Baswedan Luar Biasa, tapi Tidak Punya Partai
- Temuan Indikator, Polri dan Penyelenggara Liga 1 Pihak Paling Bertanggung Jawab Atas Tragedi Kanjuruhan
Baca Juga
Prabowo sendiri hadir langsung di tengah-tengah puluhan ribu pendukung yang menyambutnya dengan sangat meriah.
Mengenakan baju safari warna krem, Prabowo hadir dengan didampingi tokoh-tokoh seperti Jenderal TNI (purn) AM Hendropriyono, Ketua Forum Komunikasi Pejuang Timor-Timur Eurico Guterres, Letjen TNI (purn) Sjafrie Sjamsoeddin, dan Mayjen TNI (purn) Zacky Anwar Makarim.
Prabowo pun mengapresiasi sambutan meriah yang telah diberikan oleh ribuan masyarakat Atambua.
“Saya ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas sambutan yang demikian meriah untuk saya. Saudara-saudara sekalian saya terharu hari ini," ucap Prabowo.
Menurut Prabowo, kemajuan Indonesia tidak lepas dari sejarah, khususnya di wilayah Timor-Timur (Timtim). Terlebih masyarakat sekitar wilayah tersebut sangat setia terhadap Indonesia.
"Saya melihat mata-mata kalian, saya melihat wajah-wajah saudara-saudara sekalian, saya melihat wajah-wajah orang-orang yang setia kepada negara dan bangsa Indonesia,” ucap Prabowo.
Sebagai bentuk rasa cinta terhadap masyarakat Belu, Pemerintah Indonesia telah membangun Politeknik Ben Mboi di atas tanah seluas 140 hektare di Kabupaten Belu yang diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada Maret 2022 lalu.
Prabowo yang saat itu mendampingi Jokowi berharap pembangunan di Atambua dapat terus berlanjut agar lebih banyak anak-anak Indonesia menempuh pendidikan di Politeknik Pertahanan tersebut.
- Pakaian Adat Jawa Putri Anies Ternyata Sama dengan Pernikahan Sang Ayah 1996 Silam
- Belasan Buruh Migran Indonesia Tewas Saat Ditahanan Malaysia, Satyo Purwanto: Menaker Dan Kepala BP2MI Ngapain Saja?
- Pengamat: Golkar Sudah Matang, Tinggal Dipoles Lebih Atraktif